Meningkatkan Usaha Mikro dan UMKM: Solusi Kebangkitan Ekonomi Bangsa

Usaha mikro dan usaha kecil menengah (UMKM) merupakan tulang punggung dari perekonomian di Indonesia. Mereka menyumbang hampir 50 persen dari PDB (produk domestik bruto) nasional dan menyediakan hampir 90 persen pekerjaan di seluruh negeri. Meningkatkan usaha mikro dan UMKM akan menjadi kunci untuk membantu Indonesia memulihkan ekonominya dari dampak buruk pandemi Covid-19.

Meningkatkan usaha mikro dan UMKM tidak hanya akan membantu Indonesia pulih dari pandemi, tetapi juga akan meningkatkan pertumbuhan dan kesejahteraan sosial dalam jangka panjang. Ini karena UMKM membantu mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan akses pasar, menganugrahkan peningkatan jasa keuangan serta menambahkan kapasitas produksi.

Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan usaha mikro dan UMKM di Indonesia. Staf di kantor perwakilan pemerintah di seluruh Indonesia harus dilatih untuk memahami masalah-masalah yang dihadapi oleh usaha mikro dan UMKM dan memberi mereka bantuan spesifik.

Sebagai contoh, staf pemerintah harus dapat memberikan informasi tentang berbagai bentuk bantuan pemerintah yang tersedia dan cara mengaksesnya, serta memberikan informasi tentang berbagai peraturan dan regulasi yang terkait dengan menjalankan bisnis.

Langkah kedua adalah mengembangkan kebijakan dan regulasi yang lebih adil untuk usaha mikro dan UMKM. Pemerintah harus menerapkan regulasi yang ramah usaha dan pelayanan publik yang terjangkau pada tingkat kabupaten/kota. Pemerintah juga harus memastikan bahwa mekanisme perpajakan yang berlaku adalah sesuai untuk usaha mikro dan UMKM.

Pemerintah juga harus mempromosikan produk lokal, baik melalui kampanye iklan maupun melalui perjanjian dagang bilateral. Ini akan membuat produk UMKM lebih dapat diakses di pasar luar negeri dan memungkinkan bisnis lokal bersaing di tingkat internasional.

Langkah ketiga adalah mengoptimalkan pembiayaan strategis untuk usaha mikro dan UMKM. Pemerintah harus memberikan akses ke sumber-sumber pembiayaan yang kompetitif bagi usaha mikro dan UMKM, seperti dana bergulir, pinjaman modal kerja, pinjaman modal ventura, dana bantuan, dana investasi, dan lainnya. Hal ini penting untuk membantu usaha mikro dan UMKM bertumbuh dan berkembang.

Portal e-government juga dapat digunakan untuk membantu usaha mikro dan UMKM dalam mengatasi berbagai masalah, seperti registrasi, penilaian proyek, lisensi, dukungan e-commerce, dan lainnya. Ini akan meningkatkan akses bagi usaha mikro dan UMKM untuk mengakses berbagai jenis informasi, layanan, dan produk serta membuatnya lebih efisien.

Kedepan, pemerintah juga dapat memberikan dukungan lebih besar terhadap usaha mikro dan UMKM dengan mengadakan program pelatihan sebagai strategi pengembangan. Program ini dapat mencakup aspek strategi, skill bisnis, dan inovasi untuk meningkatkan kemampuan usaha mikro dan UMKM. Program ini juga dapat berfokus pada penguasaan teknologi, seperti manajemen data, pengelolaan stok, dan penjualan di platform e-commerce.

Dengan bantuan program tersebut, usaha mikro dan UMKM akan lebih siap untuk memenuhi tantangan pasar global dan memanfaatkan peluang yang ada. Lagi pula, memberikan pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan akan membuat usaha mikro dan UMKM lebih kompetitif di pasar.

Oleh karena itu, pemerintah harus menggalakkan sinergi yang erat antara lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mempromosikan usaha mikro dan UMKM. Dalam hal ini, hubungan yang baik antara lembaga pemerintah dan swasta akan membuat usaha mikro dan UMKM lebih kokoh dan siap untuk menghadapi masalah global.

Dalam jangka pendek, ujung tombak untuk membantu perekonomian Indonesia bangkit adalah meningkatkan usaha mikro dan UMKM. Jika pemerintah berhasil secara konsisten dan berkesinambungan untuk menerapkan strategi-strategi yang telah disebutkan, maka usaha mikro dan UMKM dapat memperoleh keuntungan yang nyata dan akhirnya akan menemukan jalan menuju kebangkitan ekonomi nasional.